mau download bukunya download
Arif 's
Selasa, 11 November 2014
Jumat, 28 Juni 2013
“Perlukah Madding”
Universitas
Negeri Semarang adalah kampus yang berbasis konservasi yang telah mendapatkan gelar sebagai kampus hijau
atau kampus konservasi dengan penataan lingkungan, akademik, prestasi dan lain
– lain. Universitas Negeri Semarang terkenal dengan sebutan tersebut karena banyak
hal prestasi yang diraiholeh kampus ini untuk menjadikan kampus yang selektif dan
berpotensi di bidang akademik maupun non akademik pada khususnya.
Dalam
bidang akademik mahasiswa unnes di angkatan 2012 semua fakultas khususnya di
semester 3 (tiga) diwajibkan untuk membuat semacam kegiatan yaitu Pusat Kegiatan
Mahasiswa yang nantinya kegiatan tersebut dibuat dalam bentuk proposal ilmiah dan
isi proposal tersebut akan dimanfaatkan kepada masyarakat untuk kemajuan teknologi
yang sekarang, mungkin belum digunakan sepenuhnya oleh masyarakat teknologi tersebut.
Apakah
“mading” di setiap ruangan kelas itu akan berguna untuk kemajuan kreativitas mahasiswa
dalam bidangnya masing – masing ?
Sangat
berguna sekali jika madding tersebut ada di setiap ruangan kelas. Ide tersebut sangat
membantu mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa yang nantinya akan
berguna pada bidangnya nanti. Madding tersebut akan menjadikan tolak ukur bagi setiap
mahasiswa, Keren acara berfikir mahasiswa akan terlihat untuk menciptakan sebuah
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang berguna bagi mahasiswa dan nantinya
akan juga berguna bagi masyarakat.
Dalam
pengembangan kreativitas mahasiswa, setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat
minimal 5 kreativitas untuk pemecahan masalah dalam masyarakat dalam pembuatan teknologi
canggih/modern agar masyarakat dapat menggunakan teknologi tersebut dengan mudah
secara efektif dan efisien dalam waktu.
Senin, 10 Juni 2013
Look's in Kampus Konservasi UNNES
Universitas Negeri Semarang adalah
kampus yang berbasis konservasi yang telah mendapatkan gelar sebagai kampus
hijau atau kampus konservasi dengan penataan lingkungan, akademik, prestasi dan
lain – lain. Universitas Negeri Semarang terkenal dengan sebutan tersebut
karena banyak hal prestasi yang diraih oleh kampus ini untuk menjadikan kampus
yang selektif dan berpotensi di bidang akademik maupun non akademik pada
khususnya.
Apakah ada ide yang menarik tentang
kampus yang kita cintai ini !
Pasti ada, karena dengan berkembangnya
teknologi sekarang banyak yang berfikir untuk mengembangkan kreatifitas
mahasiswa untuk terus berimajinasi sehingga dapat bermanfaat untuk menjadikan
fasilitas baru. Perlu diketahui di unnes dalam bidang akademik sudah jangan
dipertimbangkan lagi, kampus ini telah cukup standar menyamai kampus – kampus
unggulan di Indonesia misalkan UGM, UNDIP, dan UI.
Di sisi lain unnes masih perlu berbenah
dengan problem yaitu tentang fasilitas – fasilitas yang ada di universitas ini.
Dalam konteks ini akan menambahkan fasilitas pada atas gedung GSG unnes yaitu
sebuah alat untuk melihat keindahan pada kampus konservasi dan dapat melihat
keindahan kota semarang dengan alat canggih yang banyak digunakan oleh Negara –
Negara maju di dunia yaitu teropong.
Dengan fasisilitas ini para mahasiswa
dapat melihat keindahan – keindahan kampus unnes secara jelas dan dapat
mengetahui apa saja yang dikerjakan oleh setiap mahsiswa atau agenda apa saja
yang dilakukan oleh setiap mahasiswa. Dengan teropong ini para penggunanya
dapat dimanjakan keindahan yang luar biasa berbagai aktifitas yang ada di
kampus dan daerah kota semarang terlebih lagi dapat melihat gunung yang indah
secara jelas.
Fasilitas ini akan dipasang di setiap sisi yang
ada bertuliskan UNNES dengan jarak kira – kira 3 meter dari jarak asal dan
seterusnya. Dengan jarak tersebut para penggunanya dapat leluasa memanjakan
matanya untuk melihat keindahan kampus konservasi yang terkenal dengan warna
hijau pada sekelliling kampus unnes. Di Negara – Negara maju di dunia telah
menerapkan fasilitas ini pada gedung – gedung tinggi, karena tujuannya sama
untuk melihat keindahan kota – kota yang keren akan aora keindahan bumi. Dengan berjalannya waktu alat teropong ini akan banyak di kunjungi oleh mahasiswa ataupun wisatawan yang ingin melihat keindahan kampus konservasi ini.
Rabu, 29 Mei 2013
Kampus Konservasi dengan Teknologi Modern
Universitas Negeri Semarang adalah kampus
yang berbasis konservasi yang
telah mendapatkan gelar sebagai kampus hijau atau kampus konservasi dengan penataan lingkungan,
akademik, prestasidanlain – lain. Universitas Negeri Semarang terkenal dengan sebutan tersebut karena banyak hal prestasi
yang diraih oleh kampus ini untuk menjadikan kampus yang selektif dan berpotensi di
bidang akademik maupun non akademik pada khususnya.
Pada saat ini Unnes (Universitas negeri
Semarang) telah mengalami banyak perubahan yang
sangat pesat dimulai dari pembangunan Gedung GSG yang
saat ini telah bisa ditempati dan dapat dinikmati oleh warga unnes sendiri. Di
gedung Rektor Unnes sudah ada kemajuan teknologi untuk mengantarkan penumpang dari bawah lantai dasar
(basement) kelantai batas atas. Biasanya yang digunakan masyarakat dan biasa bayak ditemui yaitu
escalator.Dengan kemajuan zaman semua pekerjaan dibuat sepraktis mungkin agar
manusiaatau orang dapat berpindah dari bawah menuju ke atas dengan bantuan teknologi
yang telah ada yaitu escalator atau juga yang lebih praktisyaitu lift.
Lift maupun escalator sudah dapat dirasakan oleh masyarakat luas dan mudah dijumpai misalkan,
mall, kantor besar (perusahaan), dan pada gedung – gedung besar. Di unnes sudah ada menggunakan teknologi
lift untuk membawa penumpang dari lantai bawah keatas yaitu di gedung rektor Unnes. Di
gedung – gedung tinggi unnes seperti gedung pusat, gedung dekan semua fakultas,
danperpustakaanitubelummenggunakanfasilitasini.Fasilitas ini harus dimanfaatkan oleh semua warga unnes karena teknologi ini sangat bermanfaat bagi penggunanya dan tidak banyak membuang
energy seperti pada saat berjalan pada tangga.
Misalkan tangga tersebut diganti dengan tangga berjalan
(escalator), pasti semua energy
tidakt erbuang percuma dan kita tidak mengantuk pada saat pelajaran.Dengan dua teknologi tersebut akan mendapatkan manfaat
yang berguna bagi tubuh dan waktu.
1.
Dapat menghemat
energy jalan naik tangga
2.
Dapat menghematwaktu
3.
Dapat merefleksikan diri seusai jalan
normal
Senin, 20 Mei 2013
Not Blood, Yes Biopori enable
Universitas Negeri Semarang adalah
kampus yang berbasis konservasi yang telah mendapatkan gelar sebagai kampus
hijau atau kampus konservasi dengan penataan lingkungan, akademik, prestasi dan
lain – lain. Universitas Negeri Semarang terkenal dengan sebutan tersebut
karena banyak hal prestasi yang diraih oleh kampus ini untuk menjadikan kampus
yang selektif dan berpotensi di bidang olahraga pada khususnya.
Universitas
Negeri Semarang juga berperan penting pada penataan lingkungan. Ligkungan hijau
yang mengitari sepanjang unnes sudah terbukti bahwa penataan lingkungan pada
daerah tersebut sudah tertata rapi dengan sedemikian rupa sehingga menjadikan
kampus hijau yang pertama di Indonesia. Konsep yang akan diterapkan kali ini
adalah upaya pencegahan banjir pada kampus unnes sebagai kampus hijau
(konservasi) dengan konsep biopori pada pinggir – pinggir jalan sepanjang
unnes.
Sampai
sekarang Unnes hanya menggunakan lubang biopori pada dinding aspal saja
misalkan pada atap atas GSG Unnes itu sudah mnggunakan lubang biopori untuk
mengalirkan air hujan dengan debit yang lumayan cukup banyak sehingga pembuatan
lubang tersebut di buat lebih banyak. Lebih banyak menggunakan biopori lebih
efektif juga untuk mengatasi banjir atau luapan air yang melebihi kapasitas
Kita
harus tahu terlebih dahulu definisi dari biopori itu sendiri. Biopori adalah
lubang resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara
meningkatkan daya resapan air pada tanah. Peningkatan daya resap air pada tanah
dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah
organik untuk menghasilkan pupuk (pupuk kompos). Dengan lubang biopori yang di
tempatkan di sekitar jalan sepanjang unnes dengan teknologi tepat guna dan
ramah lingkungan untuk mengatasi banjir dengan cara :
1. Meningkatkan
daya resap air.
2. Mengubah
sampah organik menjadi pupuk komos dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan
metan).
3. Memanfaatkan
peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, dan mengatasi masalah yang
ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.
Dengan
tujuan ini permasalahan hujan lebat dan mengakibatkan banjir disekitar telah
teratasi dengan sempurna menggunakan sistem biopori. Memang sepanjang jalan
unnes sudah diberi selokan untuk aliran air hujan. Tapi dengan berjalannya
sistem ini akan banyak membantu kalau seandainya selokan yang telah dibuat
tersebut tidak dapat menampung debit air cukup banyak yang juga dapat
mengakibatkan banjir di area tersebut.
Dengan
sistem ini dapat menguntungkan selain dapat mencegah banjir, biopori juga bisa
dijadikan sebagai pupuk kompos. Pemanfaatan system ini belum digunakan sebagian
besar di kampus – kampus Indonesia maupun di masyarakat. Unnes saat ini sudah menjalakan sistem ini karena mengingat bahwa unnes adalah kampus konservasi dan ini sudah terlaksanakan secara valid dan benar. Di sepanjang jalan aspal unnes sudah diberi semacam saluran yang menggunakan sistem biopori tersebut.
Rabu, 24 April 2013
Lapangan Futsal Atap Gedung GSG Unnes (My Time Is Now) Nike Football
Universitas Negeri Semarang adalah
kampus yang berbasis konservasi yang telah mendapatkan gelar sebagai kampus
hijau atau kampus konservasi dengan penataan lingkungan, akademik, prestasi dan
lain – lain. Universitas Negeri Semarang terkenal dengan sebutan tersebut
karena banyak hal prestasi yang diraih oleh kampus ini untuk menjadikan kampus
yang selektif dan berpotensi di bidang olahraga pada khususnya.
Disamping itu pada kejuaraan – kejuaraan
ditingkat nasional maupun internasioanal sudah banyak diraih oleh atlet – atlet
kebanggaan kampus Unnes, diantaranya yaitu kejuaraan olimpide ditingkat
internasional dan kejuaraan piala di tanah air. Olahraga yang paling popular
saat ini adalah Sepak Bola dan Futsal. Dikalangan masyarakat sudah tidak asing
lagi dengan dua hal tersebut karena banyak yang memainkannya dengan siapapun
dan dimanapun selagi tempat yang memenuhi standar nasional. Unnes telah
mengembangkan olahraga tersebut dengan fasilitas dan peralatan yang cukup
memadai sehingga oleh penggunanya (Atlet)
dapat bermain dan dapat mengasah kemampuannya dibidang tersebut. Pada
permasalahan tempat Unnes telah menyediakan tempat untuk bermain sepak bola dan
futsal di kampus pada keadaan yang strategis, dalam artian tidak merusak
keadaan tata lingkungan konservasi di kampus.
Di tempat GSG Unnes tepatnya di gedung
atap terbuka paling atas terdapat lahan kosong yang cukup luas untuk bermain
seperti Futsal. Perlu diketahui ide ini memang sedikit agak rancu dilihat dari
sisi pandang yang berbeda jauh pada umumnya. Umumnya permainan Futsal dimainkan
di lahan tanah atau di gedung tertutup (Futsal Indoor). Tapi kita mencontoh hal
baru diluar negeri yang menggunakan lahan pada atap gedung untuk berolahraga,
misalnya bermain tenis dan futsal di atap gedung tebuka. Sudah banyak Negara
yang telah menerapkan olahraga di atap gedung terbuka semacam ini untuk
kesenangan personalnya. Seperti inilah gedung GSG Unnes yang sangat megah dan
mempunyai lahan kosong untuk permainan futsal di atap gedung terbuka GSG Unnes.
BEFORE
Inilah atap gedung terbuka GSG Unnes sebelum diberi
tambahan lapangan futsal.
AFTER
Ini adalah lapangan futsal yang siap untuk main.
Dengan
lapangan futsal ini para penggunanya bisa dapat mengasas kemampuannya di bidang
olahraga khusunya futsal. Bagian luar pada lapangan ini diberi jaring agar pada
saat menendang bola tidak akan keluar jalur dari area lapangan.
Senin, 22 April 2013
Bis Trans Unnes kosong Saat Event "Ujian Nasional"
Universitas Negeri Semarang adalah
kampus yang berbasis konservasi yang telah mendapatkan gelar sebagai kampus
hijau atau kampus konservasi dengan penataan lingkungan, akademik, prestasi dan
lain – lain. Di Unnes telah diterapkan adanya sistem transportasi untuk
melakukan berbagai aktivitas kampus diantaranya adalah Trans Unnes Bus (BTU).
Bis Trans Unnes telah beroperasi sejak januari lalu setelah penetapan dari
Rektor menjadikan Unnes sebagai kampus konservasi.
Lalu apa saja yang dikerjakan oleh bis
tersebut setiap saat beroperasi ?
Apakah saat event tertentu bis tersebut
akan tetap beroperasi seperti biasanya ?
Pada hari – hari biasa bis trans Unnes
terus beroperasi seperti biasanya. Seperti mengangkut mahasiswa dan dosen untuk
melakukan aktivitas seperti belajar dan mengajar di ruang yang sudah
ditentukan. Tapi pada dasarnya transportasi tersebut harus tetap berjalan, namun
banyak kejanggalan pada bis tersebut sehingga seringkali terlambat dalam
perjalanan atau juga bisa bis tidak beroperasi sementara. Akibatnya jalan kosong dan hanya mahasiswa yang sedang berjalan sampai ke ruangan belajarnya.
Untuk itu, bis Trans Unnes harus selalu
ada pada saat dibutuhkan oleh mahasiswa dan dosen untuk melakukan aktivitas
seperti biasanya. Pada saat ada event tertentu juga harus beroperasi seperti
biasa dan jangan sampai jalanan kosong tidak ada transportasi untuk mengantar
mahasiswa dan dosen untuk melakukan aktivitas.
Misalnya, pada kejadian Ujian Nasional
tahun ini. Banyak dosen yang ditugaskan untuk menjaga dan mengawasi siswa di
sekolah khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk melaksanakan Ujian Nasional
(UN). Untuk mengantarkan dosen tersebut menggunakan bis Trans Unnes sebagai
transportasi jalan agar sampai di tujuannya. Hal tersebut sangat efektif dan
efisien untuk dosen yang ditugaskan tapi tidak untuk mahasiswa yang ada kuliah
dan dosen yang tidak ditugaskan untuk mengawasi Ujian Nasional, secara otomatis
sangat kewalahan pada mahasiswa yang sedang mengejar waktu untuk kuliah pada
event tersebut. Akibatnya, pada dosen harus mau tidak mau meletakkan alat
transportasi pribadinya di GSG Unnes dan berjalan sampai ruangan yang akan di
ajarnya. Sedangakan mahasiswa mau tidak mau harus berjalan sampai tujuan untuk
kuliah. Misalnya dari mahasiswa teknik ada kuliah MKU dan tempatn kuliahnya di
FBS.
Langganan:
Postingan (Atom)