Rabu, 24 April 2013

Lapangan Futsal Atap Gedung GSG Unnes (My Time Is Now) Nike Football


Universitas Negeri Semarang adalah kampus yang berbasis konservasi yang telah mendapatkan gelar sebagai kampus hijau atau kampus konservasi dengan penataan lingkungan, akademik, prestasi dan lain – lain. Universitas Negeri Semarang terkenal dengan sebutan tersebut karena banyak hal prestasi yang diraih oleh kampus ini untuk menjadikan kampus yang selektif dan berpotensi di bidang olahraga pada khususnya.
Disamping itu pada kejuaraan – kejuaraan ditingkat nasional maupun internasioanal sudah banyak diraih oleh atlet – atlet kebanggaan kampus Unnes, diantaranya yaitu kejuaraan olimpide ditingkat internasional dan kejuaraan piala di tanah air. Olahraga yang paling popular saat ini adalah Sepak Bola dan Futsal. Dikalangan masyarakat sudah tidak asing lagi dengan dua hal tersebut karena banyak yang memainkannya dengan siapapun dan dimanapun selagi tempat yang memenuhi standar nasional. Unnes telah mengembangkan olahraga tersebut dengan fasilitas dan peralatan yang cukup memadai sehingga oleh penggunanya  (Atlet) dapat bermain dan dapat mengasah kemampuannya dibidang tersebut. Pada permasalahan tempat Unnes telah menyediakan tempat untuk bermain sepak bola dan futsal di kampus pada keadaan yang strategis, dalam artian tidak merusak keadaan tata lingkungan konservasi di kampus.
Di tempat GSG Unnes tepatnya di gedung atap terbuka paling atas terdapat lahan kosong yang cukup luas untuk bermain seperti Futsal. Perlu diketahui ide ini memang sedikit agak rancu dilihat dari sisi pandang yang berbeda jauh pada umumnya. Umumnya permainan Futsal dimainkan di lahan tanah atau di gedung tertutup (Futsal Indoor). Tapi kita mencontoh hal baru diluar negeri yang menggunakan lahan pada atap gedung untuk berolahraga, misalnya bermain tenis dan futsal di atap gedung tebuka. Sudah banyak Negara yang telah menerapkan olahraga di atap gedung terbuka semacam ini untuk kesenangan personalnya. Seperti inilah gedung GSG Unnes yang sangat megah dan mempunyai lahan kosong untuk permainan futsal di atap gedung terbuka GSG Unnes.


BEFORE
Inilah atap gedung terbuka GSG Unnes sebelum diberi tambahan lapangan futsal.

AFTER
Ini adalah lapangan futsal yang siap untuk main.

   Dengan lapangan futsal ini para penggunanya bisa dapat mengasas kemampuannya di bidang olahraga khusunya futsal. Bagian luar pada lapangan ini diberi jaring agar pada saat menendang bola tidak akan keluar jalur dari area lapangan.

Senin, 22 April 2013

Bis Trans Unnes kosong Saat Event "Ujian Nasional"



Universitas Negeri Semarang adalah kampus yang berbasis konservasi yang telah mendapatkan gelar sebagai kampus hijau atau kampus konservasi dengan penataan lingkungan, akademik, prestasi dan lain – lain. Di Unnes telah diterapkan adanya sistem transportasi untuk melakukan berbagai aktivitas kampus diantaranya adalah Trans Unnes Bus (BTU). Bis Trans Unnes telah beroperasi sejak januari lalu setelah penetapan dari Rektor menjadikan Unnes sebagai kampus konservasi.

Lalu apa saja yang dikerjakan oleh bis tersebut setiap saat beroperasi ?
Apakah saat event tertentu bis tersebut akan tetap beroperasi seperti biasanya ?

Pada hari – hari biasa bis trans Unnes terus beroperasi seperti biasanya. Seperti mengangkut mahasiswa dan dosen untuk melakukan aktivitas seperti belajar dan mengajar di ruang yang sudah ditentukan. Tapi pada dasarnya transportasi tersebut harus tetap berjalan, namun banyak kejanggalan pada bis tersebut sehingga seringkali terlambat dalam perjalanan atau juga bisa bis tidak beroperasi sementara. Akibatnya jalan kosong dan hanya mahasiswa yang sedang berjalan sampai ke ruangan belajarnya.

Untuk itu, bis Trans Unnes harus selalu ada pada saat dibutuhkan oleh mahasiswa dan dosen untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Pada saat ada event tertentu juga harus beroperasi seperti biasa dan jangan sampai jalanan kosong tidak ada transportasi untuk mengantar mahasiswa dan dosen untuk melakukan aktivitas.

Misalnya, pada kejadian Ujian Nasional tahun ini. Banyak dosen yang ditugaskan untuk menjaga dan mengawasi siswa di sekolah khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk melaksanakan Ujian Nasional (UN). Untuk mengantarkan dosen tersebut menggunakan bis Trans Unnes sebagai transportasi jalan agar sampai di tujuannya. Hal tersebut sangat efektif dan efisien untuk dosen yang ditugaskan tapi tidak untuk mahasiswa yang ada kuliah dan dosen yang tidak ditugaskan untuk mengawasi Ujian Nasional, secara otomatis sangat kewalahan pada mahasiswa yang sedang mengejar waktu untuk kuliah pada event tersebut. Akibatnya, pada dosen harus mau tidak mau meletakkan alat transportasi pribadinya di GSG Unnes dan berjalan sampai ruangan yang akan di ajarnya. Sedangakan mahasiswa mau tidak mau harus berjalan sampai tujuan untuk kuliah. Misalnya dari mahasiswa teknik ada kuliah MKU dan tempatn kuliahnya di FBS.

Untuk itu selain ada event tertentu seperti UN tetap beroperasi seperti biasanya agar bis Trans Unnes tetap dibutuhkan untuk mengantarkan mahasiswa dan dosen pada tujuannya. Dan ditambah personal bisnya agar pada saat mahasiswa menuntut ilmu tidak dikejar oleh waktu pada saat menunggu bis di halte.