Senin, 25 Maret 2013

No Pollution, gowes Bicycle yuk !



Univerersitas Negeri Semarang adalah salah satu kampus yang mempunyai standar Internasional sebagai kampus konservasi satu – satunya di Indonesia. Hal yang perlu diketahui kampus konservasi UNNES sudah mulai pembenahan dari segi transportasi yaitu tidak menggunakan alat transportasi seperti motor, mobil dan lain – lain yang menggunakan asap. Hal ini sudah di berlakukan sejak Januari yang lalu.
Bagaimana dengan alat transportasi ini ?. Semuanya pasti bertanya – tanya, mengapa sepeda ini tidak digunakan sebagaimana mestinya ?

Sepeda adalah salah satu solusi dimana kampus yang dijuluki konservasi dapat menjauhkan polusi udara yang tidak baik bagi kesehatan manusia. Dengan ini kita dapat menjaga dan melestarikan lingkungan hijau kita dengan cara tidak menambah kuota kendaraan dan memperbanyak suplai sepeda untuk semua kalangan di kampus unnes.
Tapi dalam kenyataannya hanya beberapa saja sepeda yang digunakan oleh mahasiswa sebagai transportasi kampus. Banyak sekali suplai sepeda yang ada di UNNES masih belum digunakan entah itu mahasiswa yang mempunyai gengsi tinggi atau memang kuota sepeda yang belum cukup memadai. Solusi ini adalah hal yang paling baik karena selain tidak mengelurkan uang untuk beli bensin ini juga ramah lingkungan dan tidak berisik seperti biasanya. Sesuai dengan slogannya No Pollution, Gowes Bicycle telah menandakan stop untuk polusi buruk dan lestarikan lingkungan hijau agar nyaman dalam mencari ilmu di kampus konservasi ini.
 

Universitas Negeri Semarang sebagai Universitas Konservasi

Universitas Konservasi adalah universitas yang bertaraf internasional yang berbasis sehat, unggul, dan sejahtera. Sebagai universitas konservasi, Unnes memberikan fasilitas yang cukup memadai dari segi lingkungan, peralatan, social, dan kebudayaan. Di Unnes khususnya di Fakultas Teknik banyak sekali pemanfaatan IPTEK (Ilmu, Pengetahuan,dan Teknologi) seperti yang diketahui anak teknik mesin telah berhasil membuat bis ramah lingkungan (hybrid bus) tanpa ada pembuangan gas karbon yang berlebihan. Tapi sampai sekarang belum diresmikan bis tersebut untuk beroperasi di kawasan kampus.
Universitas Negeri Semarang memberikan prinsip untuk visi kampus yaitu perlindungan, pengawetan, pemanfaatan, dan pengembangan secara lestari terhadap sumber daya alam dan kebudayaan sekitar. Lingkungan alam disekitar kampus Unnes menunjukkan bahwa terlihat bersih dan ada keanekaragaman yang jelas terlihat di sepanjang kampus konservasi ini. Sekarang dapat kita rasakan dengan diberlakukan sebagai kampus konservasi sebagian warga Unnes sudah menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi tanpa ada polusi bebas yang dapat mengganggu keanekaragaman lingkungan hijau. Pemanfaatan fasilitas terlihat pada saat alat yang akan digunakan untuk bahan observasi di laboratium sudah cukup memadai. Apalagi alat yang digunakan sekarang sudah bertaraf internasional dengan teknologi.
Sekarang ini media social di Unnes dapat digunakan secara luas dan mudah melalui jaringan on line yaitu dengan membuka SIKADU (Sistem Akademik Terpadu) kita bisa melihat kegiatan, acara, laporan dan lain – lain secara khusus dan terpadu. Pemanfaatan ini memang agak rumit, karena semua agenda yang dijadwalkan semua itu melalui laman Sikadu atau website dari Unnes. Tapi dengan website ini kita dengan mudah mendapatkan referensi yang akurat sesuai dengan bahan ajar atau mata kuliah yang kita pesan. Inilah satu contoh dimana kampus konservasi telah menerapkan sistem mandiri bagi mahasiswa melalui IPTEK dengan memanafaatkan jaringan social internet sebagai jalan tengah untuk berhubungan secara luas.